BPLS 2017, Menuju Pariwisata International

Forward By Datu Lombok Tour

Mataram – Ribuan masyarakat Kota Mataram, tumpah ruah dalam acara pembukaan Bulan Pesona Lombok Sumbawa (BPLS) NTB 2017, agenda tahunan Dinas Pariwisata Provinsi NTB. Kegiatan ini adalah salah satu upaya mempromosikan destinasi dan budaya lokal NTB.

Kepala Dinas Pariwisata NTB H Lalu Muhammad Faozal menyampaikan, BPLS 2017 sesuai kalender pariwisata NTB yang dimulai pada 18 Agustus sampai 16 September mendatang.

“Kegiatan ini diikuti 10 kabupaten/kota di NTB dan didukung SMA dan SMK. Adapun peserta sedikitnya 1.500 orang dilengkapi 12 kendaraan hias, mencerminkan kekayaan dan potensi yang ada di NTB,” ungkapnya di acara pembukaan BPLS 2017, di jalan Pejanggik Mataram, Kamis (18/8).

Faozal memaparkan, digelarnya  BPLS 2017  bertema “Our Heritge Our Pri” tersebut, bertujuan meningkatkan perhargaan budaya NTB dalam mendukung pengembangan kepariwisataan, sebagai salah satu destinasi unggulan lndonesia.

Materi kegiatan  BPLS 2017, antara lain Karnaval Lombok Sumbawa 18 Agustus, Lombok Sumbawa Night Ekhibition 19-22 Agustus, Festival Pesona Mandalika 27 Agustus, Festival Kota Tua Ampenan tanggal 25-27 Agustus 2017, ldhul Adha Ratligious Night Festival 31 Agustus,  GFNY 3 September, Tunaq Fishing Contest 19-20 Agustus, Kaliantan Kite Festival, dan Festival Moyo 10-16 September.

Selain itu, digelar pula IHTF Sembalun Halticulture Festival 14 -16 September, Gili Tramena Festival 12 September, Fashion On The Street 16 September, Festival Senggigi 16 September, serta Lombok Sumbawa Contest dan Festival Film Pendek.

Asisten Deputi Pengembangan Segmen Pasar Bisnis dan Pemerintah pada Kementerian Pariwisata (Kemenpar, Dr Tazbir, mengatakan, Kemenpar sangat mengapresiasi terobosan Pemprov NTB yang aktif dan sangat yakin dalam mempromosikan NTB sebagai destinasi wisata tingkat nasional.

Jika upaya-upaya tersebut terus dilakukan, katanya, maka Pariwisata NTB bukan hanya dikenal nasional, malah populer di dunia Internasional. “Bukti sudah banyak,” ujarnya.

Dia mengatakan, pertumbuhan pariwisata secara nasional tertinggi di Asean. Bahkan masuk salah satu dari 20 negara dengan pertumbuhan wisman tertinggi dengan angka kunjungan 24 persen.

“Di dalamnya saya yakin kontribusi NTB tidak bisa dipungkiri karena, Pak Gubernur dan Pemprov NTB sudah banyak sekali berbuat. Tidak hanya event tapi juga meningkatkan kunjungan dengan akses penerbangan, termasuk rute Korea. Mudah-mudahan nantinya bisa reguler,” ujarnya.

Dulu, katanya, pariwisata NTB itu nasibnya tergantung Bali. “Sekarang bisa dibilang no transit Bali, karena adanya rute direct sehingga tidak perlu transit di Bali. Mudah-mudahan bisa memperbanyak direct flight. Tapi saat ini saja sudah sangat luar biasa. Kata Pak Menteri,” tuturnya.

Gubernur NTB TGH Muhammad Zainul Majdi juga mengapresiasi para pelaku industri wisata yang mengenalkan wisata NTB.

Namun, katanya, kemajuan pariwisata harus dibarengi manusia beriman dan berbudaya.

Dalam era apa pun, ungkap Gubernur, termasuk era kompetisi dan era globalisasi, ada dua hal yang mampu jadi benteng terkuat meminimalisir dampak dari globalisasi dan kemajuan dunia, yaitu agama dan budaya.

Menurut Gubernur, perlu terus terus diciptakan inovasi dalam ranah budaya, selain bertujuan agar daerah lebih atraktif, yang utama agar agama dan budaya bisa berperan sebagai filter terbaik bagi semua. “Yang perlu kita sadari, mari gali hal terbaik dari agama dan budaya untuk jadi bekal membangun daerah yang kita cintai,” ajaknya. (prm)

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email
Scroll to Top
WhatsApp chat