Nama Pantai Tanjung Bloam sebagai wisata bahari di Lombok kini kian meredup dan ditinggalkan. Bukan tanpa alasan, laut pantai ini dikenal memiliki ombak yang ganas, sehingga dilarang keras untuk berenang ataupun berselancar di sekitarnya.
Dahsyatnya deburan ombak di tempat ini berasal dari lokasinya yang berbatasan langsung dengan Samudera Hindia. Namun demikian, pesisir yang terletak Dusun Tangsi, Kecamatan Jerowaru, Lombok Timur ini masih menyisakan keelokan yang tiada tara. Diapit oleh dua buah tebing yang mencuat di kedua sisi, didukung kontur bebatuan hitam keemasan yang berpadu dengan birunya air laut adalah suguhan keindahan yang mampu menghipnotis banyak orang.
Seperti namanya, daya tarik tempat ini terletak pada sebuah daratan yang menjorok ke laut, yaitu Tanjung Bloam itu sendiri. Sayangnya sejak peristiwa naas tewasnya beberapa wisatawan akibat tergulung ombak, pantai ini akhirnya resmi ditutup.
Berkunjung ke pantai ini memang tidak akan menawarkan ragam kegiatan menarik yang bisa dijajal oleh para pengunjungnya. Akan tetapi bagi para pemburu fotografi, Pantai Tanjung Bloam adalah satu dari sekian banyak lokasi bahari menawan yang patut untuk diabadikan.
Tempat ini juga merupakan pusat konservasi hewan penyu. Apabila beruntung, saat berkunjung kemari Anda akan menjumpai beberapa ekor diantaranya sedang merapat di pinggir pantai.
Namun begitu, para pengunjung masih tetap bisa mengakses tempat ini dengan sejumlah ketentuan, yaitu membawa rekan atau guide dari warga sekitar. Hindari juga untuk berfoto di Tanjung Bloam karena tempat ini telah ditetapkan menjadi salah satu titik berbahaya.
Dengan keberadaannnya yang tersembunyi dan sepi dari pengunjung, Anda bisa menikmati sunset di tempat ini dengan lebih syahdu. Jangan lupa juga siapkan alas kaki yang nyaman sembari menyusuri tepian pantai. (AS)
Tag: Keindahan Pantai Tanjung Bloam, Pantai Tersembunyi di Lombok Timur, Ombak Ganas Tanjung Bloam, Pantai Instagramable di Lombok, Pusat Konservasi Penyu di Dusun Tangsi