Melihat Sejarah Islam di Lombok Utara Melalui Masjid Bayan Beleq

Bagi Anda yang gemar belajar mengenai sejarah Islam di Indonesia, Masjid Bayan Beleq di Lombok Utara layak menjadi pilihan. Rumah ibadah ini adalah masjid tertua di Pulau Lombok dan berjarak 80 kilometer dari ibu kota Nusa Tenggara Barat Mataram.

Bentuk masjid ini tidak seperti masjid pada umumnya. Ya, bentuknya serupa dengan rumah di desa setempat dengan atap dari bilah bambu dan berbentuk tumpang seperti rumah adat. Dindingnya pun dari anyaman bambu. Nah, di bagian dasar barulah seperti bangunan pada umumnya, karena terbuat dari batu kali.

Di depan masjid ada gentong air. Fungsinya sebagai penampung air untuk mensucikan diri sebelum sholat (wudhu). Gentong ini terikat di pohon semboja.

Karena bangunan ini pendek, maka Anda harus menunduk agar bisa masuk masjid ini. Di dalam masjid, ada bedug tua besar yang masih terjaga keasliannya. Lantainya dari tanah dan ada empat pilar yang melambangkan empat desa yang terlibat dalam pembangunan masjid ini.

Di ujung pilar ada hiasan berbentuk ikan dan burung. Rupanya hiasan tersebut ada maknanya. Ikan adalah binatang air yang melambangkan kehidupan duniawi. Sementara burung melambangkan kehidupan setelah mati. Intinya umat Islam harus bisa menyeimbangkan kehidupan dunia dan akhirat.

Di atas mimbar, ada hiasan pohon, ayam, telur dan naga. Ada gambar tiga burung di badan naga yang melambangkan aliran Islam Wetu Telu, aliran Islam masa awal yang masih ada hingga kini.

Masjid yang diperkirakan dibangun pada abad ke-16 juga mempunyai beberapa bangunan serupa disekitarnya,  diantaranya adalah makam-makam para pendahulu, pemeluk dan penyebar Islam di Bayan. (YR)

Tag: Melihat Sejarah Islam di Lombok Utara Melalui Masjid Bayan Beleqm, masjid tertua, masjid tertua di Lombok,  Lombok Utara, Islam

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email
Scroll to Top
WhatsApp chat