Event Tahunan Lombok Travel Mart akan segera digelar pada awal 1-3 Maret 2019 mendatang. Beberapa lokasi di kabupaten Lombok tengah menjadi sasaran pengembangan dari sejumlah badan dan kelompok penggerak pariwisata setempat yang salah satunya ada di Dusun Ende.

Terletak di Desa Sengkol, Kecamatan Pujut, dusun yang dikenal sebagai Desa Wisata Ende ini dikepung oleh asrinya pepohonan rindang dan lokasinya cukup dekat dengan Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika. Para turis bahkan bisa menjangkau tempat ini sekitar 20 menit dari Bandara International Lombok.

Desa Ende sendiri hanyalah sebuah kampung biasa yang dihuni oleh beberapa kepala keluarga. Namun begitu yang menjadikan dusun ini begitu unik adalah nilai-nilai tradisi yang masih dipegang kuat oleh masyarakat setempat.

Bangunan atap berugak dari ilalang serta tembok bilik dan tiang-tiang kayu yang menopangnya menjadi ciri khas tempat tinggal yang ada di desa ini. Bagian atap yang dibuat sedemikian rendah dimaksudkan untuk menyembunyikan pandangan dari orang yang lewat juga sebagai bentuk penghormatan tamu kepada tuan rumah. Tak kalah menarik, tradisi membersihkan lantai rumah menggunakan kotoran kerbau sebulan sekali menjadi salah satu daya tarik yang tak bisa terlupakan.

Desa Wisata Ende juga mempunyai salah satu tradisi unik terkait dengan perjodohan warganya, yaitu penculikan anak gadis oleh seorang bujangan sebelum dinikahi. Selain itu, para wanitanya juga dituntut untuk memiliki kemampuan menenun sebelum menapak ke jenjang pernikahan.

Dengan segala keunikan yang ada di Dusun Ende, tak heran tempat ini digadang-gadang menjadi salah satu desa tradisional yang tak tergerus oleh zaman. Dusun ini merupakan salah satu tempat yang masih mempertahankan warisan adat Sasak selain Desa Sade yang sama-sama berlokasi Kecamatan Pujut. (AS)

Tag: Mengenal Keunikan di Dusun Ende, Lokasi Dusun Ende, Salah Satu Lokasi Sasaran LTM VI 2019, Desa Tradisional Adat Sasak Lombok, Mengenal Lebih Dekat Desa Wisata Ende