Merapi Bergejolak, Pariwisata Tak Terpengaruh

Aktivitas Gunung Merapi meningkat dalam beberapa waktu terakhir. Dalam beberapa hari terakhir, aktivitasnya menunjukan peningkatan. Meski demikian, hal tersebut tak mempengaruhi sektor pariwisata di kawasan Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM). Objek wisata ini masih tetap buka dan direkomendasikan untuk dikunjungi para wisatawan.

Hal tersebut mengingat sejauh ini belum terdapat aktivitas yang dinilai membahayakan pengunjung. Meski demikian, untuk aktivitas pendakian ke Merapi telah ditutup sejak Merapi berstatus Waspada pada Mei 2018 lalu. “Secara umum tidak ada perbedaan sebelumnya, untuk wisata semua bisa. Kecuali semua jalur pendakian Selo dan Sapuangin ditutup sejak Mei 2018 sampai dengan sekarang kaitanya dengan status waspada Merapi,” kata Kepala Sub Bagian Tata Usaha Balai TNGM, Akhmadi sebagaimana dikutip dari detikTravel (2/2/2019).

Sementara itu, pada 29 Januari 2019 malam, Merapi tercatat 3 kali memunculkan guguran awan panas. Jarak luncur awan yang oleh masyarakat setempat disebut wedhus gembel itu masih relative pendek, sehingga belum membahayakan penduduk. Guguran wedhus gembel tersebut diketahui mengarah ke Kali Gendol, salah satu diantara beberapa kali yang berhulu di Merapi.

Status Merapi sendiri saar ini masih beradadi level Waspada II. Pada status ini, rekomendasi radius berbahaya berjarak 3 kilometer dari puncak Merapi. Hal ini berarti masyarakat maupun wisawatan tak boleh melakukan aktivitas pada radius tersebut. “Intinya pada radius sampai dengan 3 kilometer dari puncak tidak ada aktivitas wisata/masyarakat. Sebagai acuan atas rekomendasi BPPTKG,” kata Akhmadi.

Terkait pariwisata di lerang Merapi, jumlah semakin banyak pasca erupsi besar pada 2010 silam. Berbagai objek wisata tersebut antara lain termasuk Jeep Lava Tour—yang merupakan susur tempat-tempat yang merupakan kawasan mengalirnya lava Merapi saat erupsi. Beberapa tempat yang masuk dalam rangkaian tour ini antara lain, Makam Juru Kunci Merapi Mbah Maridjan, Museum Sisa Hartaku, Kali Kuning, Kopi Merapi dll. (y)

Tag: Merapi Bergejolak, Pariwisata Tak Terpengaruh, TNGM, Merapi, erupsi besar Merapi 2010, BPPTKG,

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email
Scroll to Top
WhatsApp chat