Forward By Datu Lombok Tour
Jakarta – Gempa Lombok 7 SR dinilai tidak akan membuat wisatawan mancanegara menjauhi Indonesia. Mereka lebih takut dengan ancaman bahaya terorisme.
Begitu pula dengan wisatawan dari Timur Tengah. Lombok jadi destinasi baru yang mereka sukai di Indonesia. Gempa Lombok tentu berdampak pada kunjungan wisata, namun itu sebatas penundaan kunjungan saja.
“Kalau gempa, wisatawan dari Timur Tengah cuma menunggu sebentar saja. Tapi kalau teroris, bisa setahun mereka menunggu,” kata Utusan Khusus Presiden untuk Timur Tengah dan OKI, Alwi Shihab dalam pembukaan Talkshow Potensi Pasar Pariwisata, Perdagangan dan Investasi Saudi Arabia dan Strategi Menembusnya, di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Kamis (9/8/2018).
Menurut Alwi, bencana alam seperti gempa bisa terjadi dimana-mana. Orang-orang tahu kalau gempa adalah siklus tahunan. Selama tidak merusak fasilitas pariwisata, hal itu tidak mengganggu kunjungan wisman.
“Kalau penyebab alami, itu tidak jadi hambatan. Kecuali fasilitas kamar hotel rusak, mau menginap dimana, maka nggak ada turis yang akan datang,” jelasnya.
Alwi berharap proses recovery di Lombok bisa segera dilakukan. Dengan demikian aktivitas pariwisata di Lombok bisa pulih seperti sedia kala.
“Kita harap bisa segera dipulihkan, bangunan dikembalikan seperti semula. Tidak akan kendor wisatawan datang ke sana. Yang lebih bahaya itu terorisme,” tutupnya.