3 Jenis Upacara Ngaben yang Wajib Diketahui

Bicara soal primadona wisata di Indonesia, Bali adalah juaranya. Tak mengherankan memang  jika Pulau Dewata menjadi incaran banyak turis domestik maupun mancanegara, karena berbagai keindahan alam, budaya juga keramahan penduduknya. Selain berkat tempat-tempat wisatanya, propinsi yang berada di seberang Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur ini juga berhasil memesona para pengunjungnya lewat atraksi budaya. Salah satunya adalah melalui upcara adatnya yang unik untuk disaksikan. Diantara banyak upacara adat, Ngaben adalah yang paling familiar di telinga para pelancong. Secara umum orang mengenal Ngaben sebagai upacara pembakaran mayat di Bali. Apakah selalu demikian? Berikut Datu Lombok akan membeberkan singkat tentang 3 Jenis Upacara Ngaben di Bali.

Upacara Ngaben sebenarnya tak selalu dilaksanakan oleh masyarakat Bali. Hal ini mengingat biaya untuk melakuan Ngaben yang tidak sedikit. Umumnya Ngaben dilaksanakan dalam kurun waktu 3-7 hari.

Jenis Ngaben yang pertama adalah Ngaben Sawa Wedana. Biasanya jenis Ngaben ini dipersiapkan hingga berbulan-bulan. Dengan demikian jenazah akan diawetkan terlebih dahulu hingga waktu pembakaran jenazah dilakukan.

Lalu, ada Ngaben Asti Wedana yang memiliki rangkaian berbeda dengan jenis Ngaben tersebut di atas. Ngaben Asti Wedana tidak diawali dengan pengawetan jenazah sebelum dibakar, tetapi dengan menguburkan jenazah. Dengan demikian, yang akan dibakar nantinya adalah tulang jenazah yang bersangkutan.

Jenis Ngaben yang terakhir adalah Swasta yang dikhususkan bagi orang yang meninggal di luar daerah atau di luar negeri atau jasadnya bahkan sudah tak bisa ditemukan.

Terlepas dari jenis Ngaben di atas, pelaksanaanya memang tidak terprediksi, karena memang bergantung pada keluarga masing-masing dari orang yang meninggal. Oleh karena itu, akan sangat beruntung jika Anda pergi ke Bali dan bisa menyaksikan langsung upacara Ngaben. (y)

Tag: 3 Jenis Upacara Ngaben yang Wajib Diketahui, Ngaben, upacara pembakaran mayat di Bali, Ngaben Asti Wedana, Ngaben Sawa Wedana,

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email
Scroll to Top
WhatsApp chat