Bicara soal primadona wisata Indonesia di kancah dunia, Bali adalah jawabannya. Selain Pulau Dewata, Lombok juga kerap menjadi incaran. Selalu riuh dengan pengunjung dari berbagai belahan dunia, Bali menjadi begitu senyap saat Hari Raya Nyepi tiba. Bukan hal yang mengherankan memang, mengingat pulau satu ini meayoritas dihuni oleh penganut Hindu. Lombok juga memiliki banyak warga yang beragama sama. Bedanya, saat Nyepi tiba, Lombok tak benar-benar sepi. Sebaliknya, pada Perayaan Nyepi 2019, Gili Trawangan—yang merupakan salah satu tujuan wisata utama di Lombok tampak riuh.
Dua gili lainnya yang juga kondang, yaitu Gili Air dan Gili Meno juga ramai dikunjungi wisatawan domestik dan mancanegara. Tingkat hunian hotel pun meningkat. Hal ini setidaknya tampak dari catatan petugas petugas syahbandar 4 jetty di Kabupaten Lombok Utara.
“Lumayan ramai. Manifes penumpang fastboat dari dan menuju gili. Kalau saya seratus persen okupansinya,” kata Manager Warna Beach Hotel, Ricky Jumas, di Gili Trawangan, Kamis (7/3/2019) sebagaimana dikutip dari detikTravel. Lonjakan pengunjung sudah mulai terlihat sejak 4 Maret lalu. Secara keseluruhan pengunjung ke tiga gili tersebut mencapai 851 orang. Jumlah pengunjung yang bertandang ke Gili Trawangan mencapai 518, ke Gili Air 272 orang dan ke Gili Meno 19 orang.
Angka kunjungan pun meningkat sehari setelahnya menjadi 1.196 pengunjung. Mereka diketahui datang melalui Bangsal sebanyak 52 orang. Kunjungan ke Gili Trawangan pun meningkat menjadi 777 orang, 384 ke Gili Air dan 23 ke Gili Meno. Sementara itu, sehari jelang Nyepi tiba, angka kunjungan ke ketiga gili tersebut semakin meningkat hingga menembus 1.226 turis ke Trawangan. Pengunjung ke Gili Air mencapai 564 penumpang dan ke Gili Meno menembus 69 orang. (Y)
Sumber: detikTRAVEL
Tag: Nyepi, Gili Trawangan Tidak Sepi, Gili Trawangan, Gili Meno, Gili Air, Nyepi 2019